Kisah 2 Pencopet - Dhammapada
Kisah Dua Pencopet
Ta balo mannati balyam,
panditovapi tena so,
balo ca panditamani,
sa ve baloti vuccati.
Orang yang tahu kebodohannya,
adalah orang bijaksana,
namun orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana,
sebenarnya, ialah orang bodoh.
Sang Buddha mengucapakn ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan 2 orang pencopet.
Pada suatu ketika, 2 pencopet mengikuti sekumpulan umat pergi ke vihara Jetavana, di mana Sang Buddha akan memberikan khotbah Dhamma.
Seorang di antar pencopet mendengarkan dengan penuh perhatian khotbah itu dan mencapai kesucian sotapanna. Namun, pencopet kedua tidak memperhatikan khotbah dan hanya berusaha mencuri. Ia berhasil mencuri sedikit uang dari seorang umat.
Setelah khotbah Dhamma selesai, mereka pulang dan memasak makanan di rumah pencopet kedua, yang berhasil mencuri sejumlah kecil uang.
Istri pencopet kedua menyindir pencopet pertama, "Kau sungguh bijaksana, kau bahkan tidak memiliki apa pun untuk dimasak di rumahmu."
Mendengar sindiran itu, pencopet pertama berpikir, "Orang ini bodoh sekali sehingga ia berpikir bahwa ia sangat pintar."
Lalu, bersama beberapa kerabat dekat, ia mengunjungi Sang Buddha dan menjelaskan persoalannya.
Kepadanya Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, semua kerabat dekat orang itu mencapai kesucian sotapanna.
Dhammapada ayat 063 bab Syair Orang Bodoh