Kisah Maha Kassapa (3) - Dhammapada

Dhammapada ayat 091 bab Syair Arahat
Kisah Biksu Maha Kassapa

Uyyunjanti satimanto,
na nikete ramanti te,
hamsava pallalam hitva,
okamokam jahanti he.

Orang yang sadar berlatih dengan tekun,
mereka tidak bahagia di dalam rumah,
dan meninggalkan seluruh kehidupan duniawi,
bagaikan angsa meninggalkan kolam berlumpur.

Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Veluvana, di dekat kota Rajagaha, sehubungan dengan biksu Maha Kassapa.

Pada suatu saat, Sang Buddha melewati masa vassa di Rajagaha bersama sejumlah biksu. Dua minggu sebelum masa vassa berakhir, Sang Buddha mengumumkan kepada para biksu bahwa sebentar lagi mereka akan meninggalkan Rajagaha dan bersiap-siap untuk berangkat.

Beberapa orang biksu menjahit dan mencelup jubah-jubah baru, beberapa biksu mencuci jubah lama mereka. Pada saat beberapa biksu melihat biksu Maha Kassapa mencuci jubahnya, mereka berspekkulasi, "Terdapat banyak penduduk dari luar maupun dalam Rajagaha yang mencintai dan menghormati biksu Maha Kassapa dan secara rutin memenuhi kebutuhannya. Apakah mungkin biksu itu akan meninggalkan umatnya di sini dan mengikuti ke mana pun Sang Buddha pergi?"

Limabelas hari berikutnya, pada malam keberangkatan-Nya, Sang Buddha berpikir bahwa pasti akan diadakan beberapa kegiatan seperti berdana makanan, penahbisan samanera, upacara pemakaman, dan lainnya, sehingga sangat tidak layak jika seluruh biksu meninggalkannya.

Maka Sang Buddha memutuskan bahwa beberapa biksu akan menetap di vihara Veluvana dan biksu yang tepat untuk itu adalah biksu Maha Kassapa. Akhirnya, biksu Maha Kassapa menetap di Rajagaha bersama beberapa biksu muda.

Lalu beberapa biksu mencemooh, "Maha Kassapa tidak pergi bersama Sang Buddha, seperti perkiraan kita."

Sang Buddha mendengar perkataan mereka dan berkata kepada mereka, "Para biksu. Apakah maksud kalian adalah putra-Ku, Kassapa, tertarik kepada umat-umatnya di Rajagaha dan persembahan-persembahan mereka? Kalian sangat keliru. Putra-Ku, Kassapa, menetap di sana atas petunjuk-Ku, ia tidak tertarik dengan apa pun yang ada di sana."

Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu.

Dhammapada ayat 091 bab Syair Arahat



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.