Kisah Teman Sariputra - Dhammapada
Kisah Teman Biksu Sariputra
Yamkinci yittham va hutam va loke,
samvaccharam yajetha punnapekkho,
sabbampi tam na catubhagameti,
abhivadana ujjugatesu seyyo.
Di dunia ini, seseorang mengadakan persembahan kurban, banyak dan sedikit,
selama setahun, agar mencapai kesucian,
semua persembahan itu tidak seharga seperempat dari kesucian yang diperoleh,
dengan menghormati para Arya yang berjalan di Jalan yang benar.
Sang Buddha mengucapkan ayat itu pada saat berada di vihara Veluvana, di dekat kota Rajagaha, sehubungan dengan teman biksu Sariputra.
Pada suatu saat, biksu Sariputra bertanya kepada temannya yang seorang brahmana mengenai apa yang ia tanam sebagai kebajikan. Sang brahmana menjawab bahwa persembahan kurban secara besar-besaran, dengan harapan dapat dilahirkan di alam Brahma pada kehidupan mendatang.
Biksu Sariputra lalu menjelaskan kepadanya bahwa guru-gurunya telah memberikan harapan palsu kepadanya, dan mereka sendiri tidak tahu caranya agar dapat ke alam Brahma.
Setelah berkata demikian, biksu Sariputra membawa temannya menghadap Sang Buddha dan memohon agar menguraikan Dhamma yang dapat membawa seseorang terlahir kembali di alam Brahma.
Sang Buddha berkata kepada teman biksu Sariputra, "Brahmana, menghormati Yang Arya sekejap saat adalah jauh lebih baik daripada mempersembahkan kurban, banyak maupun sedikit, selama setahun."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, teman biksu Sariputra mencapai kesucian sotapanna.
Dhammapada ayat 108 bab Syair Ribuan