Biksu Yang Memandang Tubuh Sebagai Bayangan - Dhammapada
Kisah Biksu Yang Memandang Tubuh Sebagai Bayangan
Phepnupamam kayamimam viditva,
maricidhammam abhisambuddhano,
chetvana marassa papupphakani,
adassanam maccurajassa gacche.
Seseorang yang menyadari bahwa tubuh ini tidak kekal bagaikan gelembung,
memahami bahwa tubuh tanpa inti bagaikan bayangan,
maka ia akan memotong bunga-bunga mara,
dan keluar dari kekuasaan Dewa Kematian.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan seorang biksu.
Pada suatu saat, seorang biksu setelah menerima petunjuk meditasi dari Sang Buddha, pergi ke dalam hutan.
Walaupun ia telah berusaha dengan tekun namun ia hanya mencapai sedikit kemajuan dalam meditasinya. Maka ia memutuskan untuk kembali menemui Sang Buddha untuk memperoleh petunjuk-petunjuk selanjutnya.
Dalam perjalanan pulangnya, ia melihat sebuah bayangan, yang sebenarnya hanyalah bayangan dari air. Segera ia menyadari bahwa tubuh juga tidak memiliki inti seperti bayangan.
Dengan terus menerus memikirkan ketanpa-intian tubuh ia mendekati tepi sungai Aciravati. Saat sedang duduk di bawah sebatang pohon yang dekat dari sungai, ia melihat gelembung-gelembung air meletup, ia pun menyadari ketidak-kekalan tubuh.
Tak lama kemudian, Sang Buddha menjelma dan muncul di hadapannya, dan berkata , "Putra-Ku, seperti yang baru saja kau sadari, tubuh ini tidak kekal bagaikan gelembung dan tanpa inti bagaikan bayangan."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, biksu itu mencapai kearahatan.
Dhammapada ayat 046 bab Syair Bunga