Kisah Biksu Assaji dan Panubbasuka
Kisah Biksu Assaji dan Panubbasuka
Ovadeyya nusaseyya,
asabbha ca nivaraye,
satam so piyo hoti,
asatam hoti appiyo.
Orang bijaksana harus menasihat orang lain,
ia harus membimbing dan mencegah orang lain berbuat jahat,
orang seperti itu akan disukai oleh yang bajik,
dan tidak disukai oleh yang jahat.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan biksu Assaji dan biksu Punabbasuka.
Biksu Assaji dan biksu Punabbasuka beserta 500 muridnya tinggal di desa Kitagiri. Selama tinggal di sana mereka memperoleh penghidupan dengan menanam bunga-bungaan dan buah-buahan untuk dipanen. Demikianlah mereka melanggar aturan-aturan dasar sila kebiksuan.
Sang Buddha mengetahui tindakan biksu-biksu itu dan mengutus 2 murid utama-Nya, biksu Sariputra dan biksu Maha Moggallana, untuk menghentikan mereka dari tindakan salah.
Kepada kedua murid utama-Nya, Sang Buddha berkata, "Beritahukanlah kepada para biksu itu untuk tidak merusak keyakinan dan kemurahan hati para umat dengan tindakan salah dan jika ada yang membantah, keluarkanlah ia dari vihara. Janganlah ragu dengan apa yang telah Kupesan kepada kalian, hanya orang-orang bodoh yang membenci saat diberi nasihat yang baik dan dijauhkan dari kelakuan jahat."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu.
Dhammapada ayat 077 bab Syair Orang Bijaksana