Kisah Candasukarika-Dhammapada
Kisah Cundasukarika
Idha socati pecca socati,
papakari ubhayattha socati,
so socati so vihannati,
disva kammakilitthamattano.
Ia berduka di alam ini,
ia berduka di alam berikutnya,
pelaku kejahatan berduka di kedua alam itu,
ia berduka dan menderita pada saat ia melihat kejahatan yang ia perbuat.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Veluvana, di dekat kota Rajagaha, sehubungan dengan Cunda, seorang penjagal babi.
Pada suatu waktu, di sebuah perdesaan yang tak jauh dari vihara Veluvana, hiduplah seorang penjagal babi yang amat kejam dan berdarah dingin, namanya Cunda. Ia telah menjalankan hidup selama 55 tahun sebagai seorang penjagal babi. Selama itu pula ia tidak pernah berbuat kebajikan apa pun.
Pada saat menjelang kematiannya, selama 7 hari, ia merasakan penderitaan dan kesakitan yang tak tertahankan, ia mengigau dan berteriak-teriak sambil menggerak-gerakkan kedua tangan dan kakinya mirip seekor babi yang sedang dipotong.
Adalah hal yang nyata, bahwa sebelum mati pun ia telah merasakan penderitaan seperti makhluk-makhluk alam neraka. Pada hari ketujuh, ia meninggal dan terlahir kembali di alam neraka Avici, neraka dengan siksaan tiada henti-hentinya.
Demikianlah, orang yang menanam karma buruk akan menderita akibat buah yang ia tanam, ia menderita di alam ini begitu juga di alam berikutnya.
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu.
Dhammapada ayat 015 bab Syair Berpasangan