Kisah Biksu Seyyasaka - Dhammapada

Dhammapada ayat 117 bab Syair Kejahatan
Kisah Biksu Seyyasaka

Pipance puriso kayira,
na nam kayira punappunam,
na tamhi chandam kayiratha,
dukkho papassa uccayo.

Jika seseorang berbuat kejahatan,
seharusnya ia tidak mengulangi lagi perbuatan itu,
seharusnya ia tidak senang dengan perbuatannya,
himpunan karma buruk akan membawa penderitaan.

Sang Buddha mengucapkan ayat itu pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan biksu Seyyasaka.

Pada suatu waktu, seorang biksu yang bernama Seyyasaka mempunyai kebiasaan masturbasi. Pada saat Sang Buddha mengetahuinya, Ia menasihatinya agar tidak melakukan sesuatu yang dapat membawa seseorang semakin jauh dari kesucian.

Pada saat itu juga, Sang Buddha membuat aturan larangan kesenangan seksual, Samghadisesa Apatti, pelanggarnya akan diberikan sanksi hingga dikeluarkan dari Sangha.

Lalu Sang Buddha berkata, "Pelanggaran seperti ini dapat membawa akibat buruk di dunia ini dan dunia berikutnya."

Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu.

Dhammapada ayat 117 bab Syair Kejahatan



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.