Kisah 500 Biksu - Dhammapada
Kisah 500 Biksu
Yatha pubbulakam passe,
yatha passe maracikam,
evam lokam avekkhantam,
maccuraja na passati.
Bila seseorang melihat keduniawian,
seperti melihat gelembung air,
atau sebuah bayangan,
maka raja kematian tidak akan menemukannya.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan lima ratus orang biksu.
Pada suatu hari, 500 orang biksu, setelah menerima petunjuk meditasi dari Sang Buddha, pergi ke dalam sebuah hutan untuk melatih meditasi. Namun, kemajuan yang mereka peroleh hanya sedikit. Mereka pun kembali untuk menemui Sang Buddha untuk meminta petunjuk-petunjuk meditasi yang lebih cocok.
Di tengah perjalanan kembali ke vihara Jetavana, mereka melihat sebuah bayangan dan mereka pun memusatkan pikiran kepada bayangan itu.
Setibanya mereka di vihara Jetavana, begitu sampai di halaman depan vihara badai mulai menerpa. Karena tetesan besar air hujan turun, pada genangan air di tanah gelembung-gelembung terbentuk dan kemudian meletup.
Melihat gelembung-gelembung itu, para biksu merenung, "Tubuh ini akan lenyap seperti gelembung-gelembung air itu." Dan mereka memperoleh pengertian tentang sifat alami Kelompok Kehidupan (khandha).
Sang Buddha mengamati pengalaman para biksu itu melalui Aula Keharuman (Gandhakuti) dan mengirimkan seberkas cahaya agung dan muncul di hadapan mereka.
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, ke-500 biksu itu mencapai kesucian arahat.
Dhammapada ayat 170 bab Syair Dunia