Postingan

Sutra Amitayus

(( Bab 1 )) Pendahuluan Demikianlah yang telah kudengar. Pada suatu saat, Sang Buddha berada di gunung Grdhrakuta, dekat kota Rajagraha bersama-sama dengan 12 ribu maha biksu yang telah memiliki 6 Kekuatan Batin (sad abhija), seperti Ajnatakaundinya, Asvajit, Vaspa, Mahanama, Bhadrajit, Yasodeva, Vimala, Subahu, Purna Maitrayaniputra, Uruvilva Kasyapa, Nadi Kasyapa, Gaya Kasyapa, Kumara Kasyapa, Maha Kasyapa, Sariputra, Maha Maudgalyayana, Malikarsthilya, Maha Kapphina, Maha Cunda, Aniruddha, Nandika, Kampila, Subhuti, Revata, Khadiravanika, Vakula, Svagata, Amogharaja, Parayanika, Patka, Cullapatka, Nanda, Rahula, Ananda, dan lainnya yang berstatus sesepuh (Sthavira). Hadir juga rombongan Bodhisattva Mahasattva yang telah menguasai ajaran Mahayana, antara lain Samanta Bharda Bodhisattva, Manjusri Bodhisattva, Maitreya Bodhisattva. Hadir juga Bodhisattva yang bergelar 16 Tokoh Suci (Sodasa Satpurura). Mereka adalah Bradhapala, Ratnakara, Susarthavaha, Naradatta, Guhyagupta, Varuna...

Dhammacakkapavattana Sutta

Dhammacakkappavattana Sutta adalah teks Buddhis yang dianggap oleh umat Buddha sebagai catatan pengajaran pertama yang diberikan oleh Buddha Gautama di Isipatana setelah ia mencapai pencerahan. Topik utama sutta ini adalah Empat Kebenaran Mulia, yang merujuk pada konsep Buddhis tentang Jalan Tengah, ketidakkekalan, dan kemunculan bergantungan. Demikianlah yang telah kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagava bersemayam di Taman Rusa Isipatana, di dekat kota Baranasi. Di sana, Sang Buddha berkata kepada kelompok lima biksu;

RATANA SUTTA

Yanidha bhutani samagatani, bhummani va yani va antalikkhe, sabbe va bhuta sumana bhavantu, athopi sakkaca sunantu bhasitam. Makhluk apapun yang berkumpul di sini, baik di bumi maupun di angkasa, semoga semuanya berbahagia, perhatikan dan dengarkanlah kata-kata-Ku dengan penuh hormat.

MANGALA SUTTA

Sang Buddha berkhotbah tentang masalah 'berkah' (mangala, juga diterjemahkan sebagai 'pertanda baik' atau 'pertanda baik' atau 'nasib baik'). Dalam khotbah ini, Sang Buddha menggambarkan 'berkah' yang merupakan pengejaran atau sikap pribadi yang sehat, yang diidentifikasi sebagai cara progresif dari duniawi ke tujuan spiritual tertinggi. Demikianlah yang telah kudengar. Pada suatu ketika, Sang Bhagava sedang berdiam di Taman Jeta, vihara milik Anathapindika, di dekat kota Savatthi. Ketika menjelang dini hari, seorang dewa dengan cahayanya yang cemerlang menerangi seluruh Taman Jeta muncul di hadapan Sang Bhagava, ia mendekat, memberikan penghormatan kepada-Nya, lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri, dewa itu berkata kepada Sang Bhagava. "Banyak dewa dan manusia yang ingin memperoleh kebaikan, mempersoalkan tentang berkah. Mohon, uraikanlah tentang berkah utama." 1. "Tidak bergaul dengan orang bodoh, namun bergaul dengan o...

Musik Tian Shang Tian Xia Wu Ru Fo

Gambar

Musik Amitabha Buddha

Gambar

Musik Bhaisajyaguru Buddha

Gambar

Musik Tisarana

Gambar



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.