Kisah Magha-Dhammapada

Dhammpada ayat 030 bab Syair Kewaspadaan
Kisah Magha

Appamadena maghava,
devanam setthatam gato,
appamadm pasamanti,
pamado garahito sada.

Dengan penuh perhatian**,
Magha menjadi raja para dewa,
kewaspadaan selalu dipuji,
namun kelalaian selalu dicela.

Penuh perhatian dalam menanam kebajikan.

Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Kutagara, di dekat kota Vesali, sehubungan dengan Sakka, raja para dewa.

Pada suatu ketika, pangeran dari suku Licchavi yang bernama Mahali, datang untuk mendengarkan khotbah Sang Buddha. Khotbah yang diuraikan itu adalah Sutra Sakkapanha. Sang Buddha menguraikan tentang Sakka yang penuh dengan semangat.

Mahali menduga bahwa Sang Buddha pasti pernah bertemu dengan Sakka. Maka untuk memastikannya, ia bertanya kepada Sang Buddha.

Sang Buddha lalu menjawab, "Mahali, Aku kenal Sakka. Bahkan, Aku tahu apa yang telah membuatnya menjadi Sakka."

Sang Buddha lalu memberitahukan kepada Mahali bahwa Sakka, raja para dewa, pada kehidupan lampaunya adalah seorang pemuda yang bernama Magha, di desa Macala. Magha muda bersama 32 rekannya membuat jalan dan membangun rumah persinggahan.

Selain itu, Magha juga menjalankan 7 kewajiban bagi dirinya sendiri. Ketujuh kewajiban itu ia jalani seumur hidup. (1) berbakti kepada kedua orang tuanya, (2) menghormati semua orang tua, (3) berbicara dengan sopan, (4) tidak membicarakan keburukan orang lain, (5) tidak kikir, tetapi harus murah hati, (6) bicara jujur, dan (7) mengontrol dirinya agar tidak marah.

Karena karma baik yang telah ia tanam dan kelakuan yang benar pada kehidupannya itu, Magha terlahir menjadi Sakka, raja para dewa.

Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, Mahali mencapai kesucian sotapanna.

Dhammpada ayat 030 bab Syair Kewaspadaan



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.