Kisah Biksu Attadattha - Dhammapada
Kisah Biksu Attadattha
Attadattham paratthena,
bahunapi na hapaye,
attadatthamabhinnaya,
sadatthapasuto siya.
Demi mencari kebahagiaan, betapapun besarnya,
jangan mengabaikan kesucian diri sendiri.
Dengan jelas mengetahui manfaatnya,
seseorang harus berusaha keras untuk mencapainya.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan biksu Attadattha
Pada saat Sang Buddha mengumumkan bahwa Ia akan parinibanna 4 bulan mendatang, banyak sekali biksu yang berstatus puthujjana (belum mencapai kesucian) merasa khawatir dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Akhirnya mereka mendekatkan diri dengan Sang Buddha. Namun, Attadattha tidak melakukannya.
Berharap untuk mencapai kearahatan saat Sang Buddha masih hidup, Attadattha berusaha keras melatih meditasi.
Biksu-biksu lain tidak paham dengannya. Mereka membawanya menghadap Sang Buddha, "Bhante, biksu ini kelihatannya tidak mencintai dan menghormati Bhante seperti kami. Ia hanya peduli kepada dirinya sendiri."
Biksu Attadattha pun menjelaskan kepada mereka bahwa ia sedang berlatih keras untuk mencapai kearahatan sebelum Sang Buddha memasuki parinibbana, dan hanya itu saja alasannya tidak mendekatkan diri dengan Sang Buddha.
Sang Buddha berkata kepada para biksu, "Para biksu, mereka yang mencintai dan menghormati Aku seharusnya berlaku seperti Attadattha. Kalian tidak menghormati-Ku hanya karena kalian mempersembahkan bunga-bunga, wewangian, dan dupa, serta datang menjenguk-Ku. Kalian menghormati-Ku dengan melatih Dhamma yang telah Kuajarkan."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, biksu Attadattha mencapai kesucian arahat.
Dhammapada ayat 166 bab Syair Diri Sendiri