Kisah Para Biksu Dari Baddiya - Dhammapada
Kisah Para Biksu Dari Baddiya
Yam hi kiccam tapaviddham,
akiccam pana kayirati,
unnalanam pamattanam,
tesam vaddhanti asava.
Yasanca susamaraddha,
niccam kayagata sati,
akiccam te na sevanti,
kicce sataccakarino,
satanam sampajananam,
attham gacchanti asava.
Ia yang melakukan yang seharusnya tidak dilakukan,
dan meninggalkan yang seharusnya dilakukan,
maka orang yang angkuh dan malas itu,
noda batinnya akan bertambah.
Noda batin akan berkurang,
pada orang yang selalu waspada,
dan mempunyai pandangan terang,
yang menyadari jasmaninya setiap saat,
yang meninggalkan yang tidak harus dilakukan,
dan melakukan yang harus dilakukan.
Sang Buddha mengucapkan ayat-ayat ini pada saat berada di dekat kota Baddiya, sehubungan dengan beberapa orang biksu.
Pada suatu ketika, beberapa orang biksu yang tinggal dekat Baddiya membuat sejumlah sandal dan menghiasinya dengan alang-alang dan rerumputan.
Pada saat Sang Buddha diberitahu tentang hal itu, Ia berkata, "Para biksu, kalian memasuki keanggotaan Sangha untuk mencapai kesucian arahat. Kini, kalian bekerja keras hanya untuk membuat sandal dan menghiasinya."
Sang Buddha lalu mengucapkan kedua ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, biksu-biksu itu mencapai kesucian arahat.
Dhammapada ayat 292 dan 293 bab Syair Bunga Rampai