Kisah Seorang Brahmana -5- Dhammapada
Kisah Seorang Brahmana (5)
Na caham brahmanam brumi,
yonijam mattisambhavam,
bhovadi nama so hoti,
sace hoti sakincano,
akincanam anadanam,
tamaham brumi brahmanam.
Aku tidak menyebutnya orang suci,
hanya berdasarkan keturunan atau keluarga.
Jika ia penuh dengan keterikatan,
ia hanyalah manusia congkak.
Tetapi ia yang bebas dari rintangan dan keterikatan,
ia Kusebut orang suci.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan seorang brahmana.
Pada suatu ketika, seorang brahmana berpikir bahwa karena Sang Buddha menyebut murid-muridnya dengan kata brahmana (orang suci), maka ia juga seharusnya dipanggil dengan seorang brahmana karena ia terlahir dari keluarga kasta brahmana.
Pada saat brahmana itu memberi tahu Sang Buddha tentang pemikirannya, Sang Buddha berkata, "Brahmana! Aku tidak berkata seseorang adalah orang suci hanya karena ia terlahir dari kasta brahmana. Aku memanggil seseorang dengan kata orang suci jika ia sudah terbebas dari kekotoran batin dan telah memotong semua nafsu keinginan terhadap segala sesuatu."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, brahmana itu mencapai kesucian tingkat sotapanna.
Dhammapada ayat 396 bab Syair Brahmana