Kisah Pendengar Dhamma - Dhammapada
Kisah Pendengar Dhamma
Appaka te manussesu,
ye jana paragamino,
athayam itara paja,
tiramevanudhavati.
Ya ce kho sammadakkhate,
dhamme dhammanuvattino,
te jana paramessanti,
maccudheyyam suduttaram.
Hanya sedikit orang,
yang mencapai Pantai Seberang,
kebanyakan orang,
hilir mudik di tepian.
Namun mereka yang melatih sesuai Dhamma,
yang telah dibabarkan dengan baik,
akan mencapai Pantai Seberang,
melampaui kehidupan dan kematian yang sulit dilalui.
Sang Buddha mengucapkan ayat-ayat itu pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan sekumpulan orang yang datang mendengarkan kotbah Dhamma.
Pada suatu ketika, sekelompok orang dari Savatthi bersama-sama mengadakan persembahan khusus kepada para biksu, dan mereka mengundang beberapa biksu untuk membabarkan Dhamma hingga larut malam di lingkungan mereka.
Banyak pendengar tidak dapat duduk hingga malam hari dan mereka kembali ke rumah masing-masing lebih awal. Beberapa duduk semalaman, namun kebanyakan mereka mengantuk dan tertidur. Hanya sedikit yang mendengarkan khotbah dengan saksama.
Saat fajar, saat para biksu memberitahukan kepada Sang Buddha tentang apa yang terjadi semalam, Sang Buddha berkata, "Kebanyakan orang tertarik pada dunia ini, hanya sedikit sekali yang mencapai Pantai Seberang (nibbana)."
Lalu Sang Buddha mengucapkan kedua ayat itu.
Dhammapada ayat 085 dan 086 bab Syair Orang Bijaksana