Kisah Sariputra (3) - Dhammapada

Dhammapada ayat 097 bab Syair Arahat
Kisah Biksu Sariputra

Assaddho akatannu ca,
sandhicchedo ca yo naro,
hatavakaso vantaso,
sa ve uttamaporiso.

Orang yang jujur, memahami Tanpa Kondisi (nibbana),
menghentikan perputaran kelahiran, melenyapkan akibat karma,
menghilangkan semua keinginan,
ialah yang termulia di antara semua manusia.

Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan biksu Sariputra.

30 orang biksu dari sebuah desa tiba di vihara Jetavana untuk bersujud kepada Sang Buddha. Sang Buddha mengetahui bahwa sudah tiba saatnya bagi biksu-biksu itu untuk mencapai kearahatan.

Sang Buddha pun memanggil biksu Sariputra dan di hadapan para biksu itu Ia bertanya, "Putra-Ku, Sariputra. Apakah kau percaya bahwa dengan bermeditasi pada indera-indera akan mencapai nibbana?"

Biksu Sariputra menjawab, "Bhante, dalam masalah mencapai nibbana dengan bermeditasi pada indera-indera, aku mempercayainya bukanlah karena aku yakin kepada-Mu. Hanya saja, jika diri seseorang belum mencapai nibbana, ia akan percaya pada orang lain."

Ke-30 biksu itu tidak mengerti jawaban biksu Sariputra, mereka berpikir, "Biksu Sariputra belum meninggalkan pandangan sesatnya, bahkan hingga kini ia tidak meyakini Sang Buddha."

Sang Buddha lalu menjelaskan kembali kepada biksu-biksu itu arti sebenarnya jawaban dari biksu Sariputra, "Para biksu. Jawaban Sariputra sesederhana ini; ia percaya bahwa nibbana dapat dicapai dengan meditasi pada indera-indera, namun ia mempercayainya karena pencapaian dirinya sendiri dan bukan percaya secara membabi-buta karena Aku ataupun orang lain yang mengatakannya. Sariputra menaruh keyakinan kepada-Ku, ia juga meyakini akibat dari kebaikan dan kejahatan."

Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, semua biksu itu mencapai kesucian arahat.

Dhammapada ayat 097 bab Syair Arahat



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.