Kisah Biksu Padhanikatissa - Dhammapada
Kisah Biksu Padhanikatissa
Attanance tatha kayira,
yathannamanusasati,
sudanto vata dametha,
atta hi kara duddamo.
Seseorang haruslah berbuat sesuai dengan ajarannya,
hanya diri yang terkendali,
yang dapat mengendalikan orang lain,
sesungguhnya, mengendalikan diri sendiri sangat sukar.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan biksu Padhanikatissa.
Biksu Padhanikatissa, setelah menerima petunjuk meditasi dari Sang Buddha, pergi ke sebuah hutan bersama dengan 500 orang biksu lainnya. Di sana, ia berkata kepada biksu-biksu lainnya untuk hidup dengan penuh kesadaran dan tekun dalam melatih meditasi. Setelah menasihati para biksu ia sendiri berbaring dan tidur.
Para biksu muda berlaku sesuai dengan petunjuknya. Mereka melatih meditasi selama masa pertama malam hari dan pada saat akan tidur, biksu Padhanikatissa terbangun dan menyuruh mereka untuk kembali berlatih.
Saat mereka kembali setelah latihan meditasi selama masa kedua dan ketiga malam hari maka biksu Padhanikatissa akan mengatakan hal yang sama kepada mereka.
Karena ia selalu bertindak seperti itu, para biksu muda menjadi tidak tenang pikiran mereka, dan akibatnya mereka tidak dapat berkonsentrasi saat latihan meditasi atau pun pada saat melafal paritta.
Pada suatu hari, mereka berencana untuk mencari tahu apakah guru mereka benar-benar giat dan waspada seperti yang ia katakan. Mereka mendapati bahwa guru mereka, biksu Padhanikatissa, hanya menasihati orang lain namun lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.
Para biksu berkata, "Kita hancur, guru kita hanya tahu bagaimana mengawasi kita, namun ia sendiri menbuang-buang waktu, tidak berbuat apa pun."
Sejak saat itu, karena para biksu tidak memperoleh istrirahat yang cukup, mereka amat kelelahan. Akibatnya, tidak seorang biksu pun yang memperoleh kemajuan dalam latihan meditasi.
Pada akhir masa vassa, mereka kembali ke vihara Jetavana dan memberitahukan kepada Sang Buddha tentang guru mereka.
Sang Buddha berkata kepada mereka, "Para biksu. Seseorang yang hendak mengajari orang lain, seharusnya mengajari dirinya sendiri terlebih dahulu, dan berbuat sesuai ajarannya."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, ke-500 biksu itu mencapai kesucian tingkat arahat.
Dhammapada ayat 159 bab Syair Diri Sendiri