Kisah Pertanyaan Biksu Ananda (1)-Dhammapada
Kisah Pertanyaan Biksu Ananda (1)
Sabbapapassa akaranam,
ku salassa upasampada,
sacittapariyodapanam,
etam buddhana sasanam.
Khanti paramam tapo titikkha,
nibbanam paramam vadanti buddha,
na hi pabbajito parupaghati,
na samano hoti param vihethayanto.
Anupavado anupaghato,
patimokkha ca samvaro,
mattannuta ca bhattasmin,
pantanca sayanasanam,
adhicitte ca ayogo,
etam buddhana sasanam.
Jangan berbuat kejahatan,
berbuatlah kebajikan,
sucikan pikiran,
inilah ajaran para Buddha.
Kesabaran adalah latihan tertinggi,
para Buddha berkata nibbana-lah yang teragung,
seseorang yang masih menyakiti makhluk lain,
tidak dapat disebut sebagai seorang biksu.
Tidak menghina, tidak menyakiti,
menjalankan peraturan kebiksuan,
tidak rakus terhadap makanan,
berdiam di tempat yang sunyi,
melatih meditasi tertinggi,
inilah ajaran para Buddha.
Sang Buddha mengucapkan ketiga ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, sehubungan dengan pertanyaan dari biksu Ananda.
Pada suatu ketika, biksu Ananda bertanya kepada Sang Buddha intisari apa yang sama yang diberikan oleh Buddha-Buddha terdahulu dan Sang Buddha kepada para biksu.
Sang Buddha lalu mengucapkan ketiga ayat itu.
Dhammapada ayat 183, 184 dan 185 bab Syair Buddha