Kisah Seorang Biksu Anagami - Dhammapada

Dhammapada ayat 218 bab Syair Kecintaan
Kisah Seorang Biksu Anagami

Chandajato anakkhate,
manasa ca phuto siya,
kamesu ca appatibaddhacitto,
uddhamsoto ti vuccati.

Mereka yang ingin mencapai nibbana,
yang memiliki pikiran yang benar,
dan batinnya tidak terikat lagi oleh kesenangan,
ialah yang disebut Yang Telah Mencapai Hulu Sungai.

Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan seorang biksu anagami.

Pada suatu ketika, terdapat seorang biksu yang telah mencapai kesucian tingkat ketiga, anagami, walaupun demikian, ia tidak pernah mengatakan pencapaiannya kepada murid-muridnya, meskipun murid-muridnya menanyakan hal itu kepadanya.

Biksu itu bertekad untuk tidak mengungkapkan pencapaiannya hingga saat ia sudah mencapai kearahatan. Namun, akhirnya biksu itu meninggal dunia sebelum menjadi arahat, dan juga tidak mengatakan tentang pencapaian keanagamiannya.

Murid-muridnya mengira bahwa gurunya telah meninggal dunia sebelum mencapai salah satu tingkat kesucian, dan mereka pun merasa iba terhadapnya. Mereka kemudian menghadap Sang Buddha dan bertanya di alam mana mendiang gurunya terlahirkan.

Sang Buddha menjawab, "Para biksu, guru kalian yang telah mencapai kesucian anagami sebelum ia meninggal dunia, kini telah terlahir di alam brahma (Suddhavasa Brahmaloka)."

"Guru kalian tidak mengungkapkan pencapaian anagaminya karena ia merasa pencapaiannya masih sangat minim, dan ia dengan giat berlatih untuk mencapai kearahatan. Guru kalian kini telah terbebas dari kemelekatan terhadap alam nafsu (kamaloka) dan akan segera meningkat ke alam yang lebih tinggi."

Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha itu, para biksu mencapai kesucian tingkat arahat.

Dhammapada ayat 218 bab Syair Kecintaan



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.