Kisah Kelompok 6 Biksu (4) - Dhammapada
Kisah Kelompok 6 Biksu (4)
Na tena pandito hoti,
yavata bahu bhasati,
khemi averi abhayo,
pandito ti pavuccati.
Seseorang yang banyak bicara,
belum tentu orang bijaksana,
orang yang damai, tiada perselisihan dan tanpa takut,
ialah yang disebut dengan orang bijaksana.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan sekelompok enam orang biksu.
Pada suatu ketika, terdapat sekelompok biksu yang terdiri dari 6 orang biksu. Mereka sering membuat masalah di tempat makan baik di dalam vihara maupun di pemukiman penduduk.
Pada suatu hari, ketika beberapa orang samanera sedang memakan makanannya, kelompok 6 biksu itu menghampiri dan berkata dengan sombong kepada para samanera, "Lihatlah! Kamilah orang bijaksana."
Kemudian mereka mulai melemparkan segala sesuatu dan meninggalkan ruang makan dalam kekacauan.
Pada saat Sang Buddha diberi tahu tentang hal itu, Ia berkata, "Para biksu! Aku tidak berkata bahwa seseorang yang banyak bicara, bertindak semena-mena dan bertindak kasar terhadap orang lain disebut orang bijaksana. Hanya ia yang bebas dari kebencian dan tidak menyakiti orang lain adalah orang bijaksana."
Lalu Sang Buddha mengucapkan ayat itu.
Dhammapada ayat 258 bab Syair Orang Adil