Kisah Mara (2) - Dhammapada

Dhammapada ayat 331, 332 dan 333 bab Syair Gajah
Kisah Mara (2)

Atthamhi jatamhi sukha sahaya,
tutthi sukha ya itaritarena,
punnam sukham jivitasankhayamhi,
sabbassa dukkhassa sukham pahanam.

Sukha matteyyata loke,
atho petteyyatata sukha,
sukha samannata loke,
atho brahmannata sukha.

Sukham yava jara silam,
sukha saddha patitthita,
sukho pannaya patilabho,
papanam akaranam sukham.

Teman bisa hadir saat dibutuhkan sangat membahagiakan,
puas dengan yang dimiliki juga membahagiakan,
meninggal dengan membawa kebajikan amat membahagiakan,
melenyapkan semua penderitaan lebih membahagiakan.

Berbakti kepada ibu sangat membahagiakan,
berbakti kepada ayah juga membahagiakan,
berbakti kepada para pertapa amat membahagiakan,
berbakti kepada Buddha lebih membahagiakan.

Berbuat kebajikan seumur hidup sangat membahagiakan,
memiliki keyakinan teguh juga membahagiakan,
memiliki kebijaksanaan amat membahagiakan,
tidak berbuat kejahatan lebih membahagiakan.

Sang Buddha mengucapkan ketiga ayat ini pada saat berada di sebuah vihara yang berada di pegunungan Himalaya, sehubungan dengan Mara yang berusaha membujuk-Nya menjadi seorang raja.

Pada saat Sang Buddha tinggal di dekat pegunungan Himalaya, Ia menyadari bahwa banyak masyarakat di sekitar sana yang ditindas oleh beberapa raja jahat. Dalam pikiran Sang Buddha muncullah pertanyaan apakah Ia mampu mencegah mereka menindas orang-orang yang seharusnya tidak ditindas dan membuat raja memerintah dengan adil dan bijaksana.

Mara tahu bahwa Sang Buddha sedang berpikir dan merencanakan sesuatu. Mara pun menghasut Sang Buddha untuk mengambil alih kekuasaan raja. Sang Buddha berkata kepada Mara, "Mara jahat! Ajaranmu dan ajaran-Ku sangat berbeda. Tiada perundingan yang perlu terjadi di antara kita. Inilah ajaran-Ku."

Sang Buddha lalu mengucapkan ayat-ayat itu.

Dhammapada ayat 331, 332 dan 333 bab Syair Gajah



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.