Kisah Dua Orang Brahmana - Dhammapada
Kisah Dua Orang Brahmana
Chetva naddhim varattanca,
sandanam sahanukkamam,
ukkhittapaligham buddham,
tamaham brumi brahmanam.
Ia yang telah memotong kebencian,
nafsu keinginan dan pandangan salah.
Yang telah membuang ketidaktahuan dan tercerahkan,
ia Kusebut orang suci.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan dua orang brahmana.
Di Savatthi hiduplah 2 orang brahmana yang masing-masing memiliki seekor sapi jantan. Mereka berdua menyatakan bahwa sapi jantan miliknya yang paling baik dan kuat. Akhirnya, mereka setuju untuk menguji coba peliharaan mereka.
Mereka pergi ke tepi sungai Aciravati dan memenuhi sebuah kereta dengan pasir. Secara bergiliran, sapi jantan mereka menarik kereta itu, namun sia-sia saja, karena kereta itu sama sekali tidak bergerak dan talinya yang terputus.
Beberapa orang biksu yang melihat kejadian itu melaporkannya kepada Sang Buddha dan Sang Buddha berkata, "Para biksu! Sangatlah mudah memutuskan tali ikatan yang dapat kalian lihat dengan mata kalian, siapapun bisa memutuskannya atau memotongnya. Akan tetapi, putra-putra-Ku, seorang biksu seharusnya memotong ikatan kemauan jahat dan ikatan nafsu keinginan yang berada di dalam dirinya dan yang mengikatnya."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, lima ratus orang biksu mencapai kesucian arahat.
Dhammapada ayat 398 bab Syair Brahmana