Kisah Biksu Mantan Pelatih Gajah - Dhammapada
Kisah Biksu Mantan Pelatih Gajah
Na hi etehi yanehi,
gaccheyya agatam disam,
yathattana sudantena,
danto dantena gacchati.
Bukan dengan kendaraan ini,
kau bisa pergi ke Negeri Asing*,
kecuali ia yang dirinya terkendali,
dan terlatih dengan baik.
Negeri Asing dimaksudkan nibbana.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan seorang biksu yang pernah menjadi pelatih gajah.
Pada suatu ketika, beberapa orang biksu melihat seorang pelatih gajah dan gajahnya di tepi sungai Aciravati. Pada saat pelatih itu kesulitan mengontrol gajahnya, salah seorang biksu, yang dulunya adalah seorang pelatih gajah, memberitahukan kepada rekan-rekan biksunya bagaimana cara termudah mengatasi situasi itu. Pelatih gajah itu mendengar apa yang biksu itu sampaikan, dan gajahnya pun dengan cepat ia taklukan.
Saat kembali ke vihara, beberapa biksu menceritakan kejadian itu kepada Sang Buddha. Sang Buddha memanggil biksu mantan pelatih gajah itu dan berkata, "Biksu yang sia-sia, yang masih jauh dari kesucian! Kau tidak akan memperoleh apapun dengan menjinakkan gajah. Tiada seorang pun yang dapat tiba di tempat yang tidak pernah dicapai seseorang (Nibbana) dengan menjinakkan gajah. Hanya orang yang telah menjinakkan dirinya sendirilah yang mampu sampai ke tempat itu."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu.
Dhammapada ayat 323 bab Syair Gajah