Kisah 30 Orang Biksu -2- Dhammapada
Kisah 30 Orang Biksu (2)
Yada dvayesu dhammesu,
paragu hoti brahmano,
athassa sabbe samyoga,
attham gacchanti janato.
Saat orang suci mencapai,
puncak dua jalur*.
Ia akan mengetahui kebenaran,
dan semua belenggunya akan lenyap.
2 jalur yang dimaksudkan adalah dengan meditasi ketenangan batin (samatha) dan meditasi pandangan terang (vipassana) untuk mencapai samadhi (kesadaran yang terbebas dari kebodohan, keserakahan, dan kebencian) .
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan 30 orang biksu.
Pada suatu ketika, tiga puluh orang biksu datang untuk bersujud kepada Sang Buddha. Biksu Sariputra, yang tahu bahwa waktunya telah tiba dan sangat cocok untuk biksu-biksu itu mencapai kearahatan, mendatangi Sang Buddha dan bertanya sebuah pertanyaan yang bermanfaat bagi para biksu itu.
Biksu Sariputra bertanya, "Apakah kedua dhamma itu?"
Sang Buddha menjawab, "Sariputra! Meditasi ketenangan batin dan meditasi penyadaran adalah dua dhamma."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, ketiga puluh orang biksu itu mencapai kesucian tingkat arahat.
Dhammapada ayat 384 bab Syair Brahmana