Kisah Mara - 3 - Dhammapada

Dhammapada ayat 351 dan 352 bab Syair Nafsu Keinginan
Kisah Mara (3)

Nitthangato asantasi,
vitatanho anangano,
acchindi bhavasallani,
antimoyam samussayo.

Vitatanho anadano, niruttipadakovido,
akkharanam sannipatam, janna pubbaparani ca,
sa ve antimasariro mahapanno mahapuriso ti vuccati.

Ia yang telah mencapai tujuan,
tiada lagi kecemasan dan nafsu keinginan.
Ia telah mencabut duri kehidupan,
baginya inilah tubuh terakhir.

Ia yang bebas dari keinginan dan kemelekatan,
sempurna dalam memahami kebenaran dan ajaran,
mengetahui kombinasi suara dan urutannya,
ia disebut manusia agung yang bijaksana pembawa tubuh terakhir.

Sang Buddha mengucapkan ayat-ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan Mara yang mencoba menakut-nakuti samanera Rahula, putra Sang Buddha.

Pada suatu ketika, sejumlah besar biksu tiba di vihara Jetavana. Untuk menjamu para biksu pendatang itu, samanera Rahula harus tidur di dekat pintu yang bertepatan dengan Aula Keharuman Sang Buddha.

Mara, menunggu waktu untuk mengganggu Sang Buddha lewat putra-Nya, menjelma menjadi seekor gajah dan menyeruduk kepala samanera Rahula dengan belalainya sambil mengeluarkan suara keras untuk mengejutkannya. Akan tetapi samanera Rahula tidak bergerak sama sekali.

Sang Buddha, dari Aula Keharuman-Nya, tahu apa yang sedang terjadi, dan berkata, "Mara jahat! Bahkan seribu makhluk seperti dirimu pun tidak akan mampu menakut-nakuti putra-Ku. Putra-Ku tiada lagi ketakutan, ia telah terbebas dari nafsu keinginan, ia selalu sadar, ia bijaksana."

Sang Buddha lalu mengucapkan kedua ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, Mara menyadari bahwa Sang Buddha tahu niatnya dan spontan menghilang.

Dhammapada ayat 351 dan 352 bab Syair Nafsu Keinginan



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.