Dhammapada: Syair Nafsu Keinginan
01/334
Nafsu keinginan orang yang lengah,
tumbuh bagaikan tanaman merambat.
Ia melompat dari satu kehidupan ke kehidupan lain,
bagaikan kera mencari buah di dalam hutan.
02/335
Siapapun di dunia ini,
yang melekat kepada keinginan.
Penderitaannya akan bertambah,
bagaikan rumput liar tumbuh setelah hujan.
03/336
Barang siapa yang mampu mengatasi,
keinginan yang tak terkendali itu.
Penderitaannya akan berguguran,
bagaikan embun menetes dari daun teratai.
04/337
Kepada kalian yang berkumpul di sini,
Aku ucapkan Semoga Berhasil!
Cabutlah akar keinginan itu,
seperti mencari akar obat rumput liar.
Jangan sampai Mara selalu menghancurkanmu,
bagaikan banjir menghancurkan rumput ilalang.
Baca kisah ikan bertubuh emas.
05/338
Pohon yang ditebang akan kembali tumbuh,
bila akarnya tak tersentuh dan masih kuat.
Begitupun nafsu keinginan yang masih berakar,
penderitaan akan muncul lagi dan lagi.
06/339
Bila 36 arus keinginan mendesak kuat,
masuk ke dalam pikiran lwat hal yang menyenangkan.
Orang yang terlena itu,
pikirannya akan hanyut terseret.
07/340
Keinginan mengalir ke mana-mana,
dan keterikatannya tumbuh dan berkembang.
Melihat tanaman liar itu telah muncul,
potonglah hingga ke akar-akarnya dengan kebijaksanaan.
08/341
Para makhluk timbul perasaan senang,
pada saat tersiram nafsu keinginan.
Tergoda oleh kegembiraan,
mereka menjadi korban kelahiran dan kematian.
09/342
Dengan penuh nafsu, manusia melompat dan berlari,
bagikan seekor kelinci yang terperangkap.
Terikat oleh belenggu dan keinginan,
mereka berkali-kali mengalami penderitaan.
10/343
Dengan penuh nafsu, manusia melompat dan berlari,
bagaikan seekor kelinci yang terperangkap.
Karena itu, biksu yang ingin membebaskan diri,
seharusnya mengenyahkan semua nafsu keinginan.
Baca kisah seekor babi muda.
11/344
Dari kehidupan berumah tangga beralih ke kehidupan suci,
walau telah bebas, ia kembali ke rumah itu lagi.
Lihatlah orang-orang yang seperti itu,
setelah bebas, ia malah kembali ke kemelekatan itu lagi.
Baca kisah seorang mantan biksu yang akan dihukum mati.
12/345
Menurut orang bijak,
apa saja yang terbuat dari besi, kayu atau jerami,
bukanlah belenggu yang kuat.
Menurut orang bijak,
yang berupa permata, anak-anak dan istri,
adalah belenggu yang paling kuat.
13/346
Menurut orang bijak,
belenggu yang kuat akan menghambat,
sifatnya lentur dan sulit dihilangkan.
Setelah belenggu itu dipotong terbebaslah keterikatan,
dan orang bijak meninggalkan kesenangan duniawi.
Baca kisah belenggu yang lebih kuat dibanding rantai besi.
14/347
Orang-orang yang memuja nafsu akan terseret arus,
bagaikan laba-laba yang terjerat jaringnya sendiri.
Inilah yang dilenyapkan oleh orang-orang bijak,
tanpa kemelekatan, maka terlepaslah semua derita.
Baca kisah biksuni Khema, Murid Utama Wanita, mencapai kearahatan.
15/348
Lepaskan masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan*,
menyeberanglah ke seberang sungai kehidupan*.
Dengan pikiran yang bebas dari segalanya,
tiada lagi kelahiran dan kematian.
Mengacu kepada keterikatan terhadap Lima Kelompok Kehidupan yang timbul pada masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Pantai Seberang adalah kiasan dari Nibbana.
Baca kisah Uggasena, si ahli akrobat.
16/349
Mereka yang terhanyut oleh pikiran jahat,
yang sangat bernafsu, yang memikirkan kesenangan.
Keinginannya akan semakin meningkat,
dan memperkuat ikatan belenggunya.
17/350
Mereka yang gemar menundukkan pikiran jahat,
yang selalu sadar dan merenungkan pelapukan tubuh.
Nafsu keinginannya akan berakhir,
dan belenggu Mara akan terputus.
Baca kisah seorang biksu muda terpikat oleh seorang gadis.
18/351
Ia yang telah mencapai tujuan,
tiada lagi kecemasan dan nafsu keinginan.
Ia telah mencabut duri kehidupan,
baginya inilah tubuh terakhir.
19/352
Ia yang bebas dari keinginan dan kemelekatan,
sempurna dalam memahami kebenaran dan ajaran,
mengetahui kombinasi suara dan urutannya,
ia disebut manusia agung yang bijaksana pembawa tubuh terakhir.
Baca kisah Mara mencoba menakut-nakuti samanera Rahula.
20/353
Segalanya telah Aku atasi, semua telah Aku ketahui,
Segalanya telah Aku lepaskan dan Aku tinggalkan,
Aku telah menghancurkan segala keinginan,
dengan memahaminya sendiri, siapakah yang harus Aku panggil Guru?
Baca kisah pertanyaan seorang pertapa non-buddhis.
21/354
Pemberian Dhamma melebihi segala pemberian,
rasa Dhamma melebihi segala rasa,
kebahagiaan dalam Dhamma melebihi segala kebahagiaan,
dengan menghancurkan keinginan maka lenyaplah semua penderitaan.
Baca kisah pertanyaan dewa Sakka.
22/355
Kekayaan menghancurkan si bodoh,
bukan mereka yang mencari pembebasan.
Si bodoh yang mendambakan kekayaan,
akan menghancurkan dirinya sendiri dan orang lain.
Baca kisah orang kaya yang tidak mempunyai anak.
23/356
Rumput liar adalah racun bagi tanaman,
keserakahan adalah racun bagi manusia.
Persembahan kepada ia yang tiada keserakahan,
akan menghasilkan pahala berlimpah.
24/357
Rumput liar adalah racun bagi tanaman,
kebencian adalah racun bagi manusia.
Persembahan kepada ia yang tiada kebencian,
akan menghasilkan pahala berlimpah.
25/358
Rumput liar adalah racun bagi tanaman,
kebodohan adalah racun bagi manusia.
Persembahan kepada ia yang tiada kebodohan,
akan menghasilkan pahala berlimpah.
26/359
Rumput liar adalah racun bagi tanaman,
kedengkian adalah racun bagi manusia.
Persembahan kepada ia yang tiada iri hati,
akan menghasilkan pahala berlimpah.
Baca kisah perbandingan buah kebajikan antara dua dewa.