Kisah Upaka - Dhammapada
Kisah Upaka
Sabbabhibhu sabbaviduhamasmi,
sabbesu dhammesu anupalitto,
sabbanjaho tanhakkhaye vimutto,
sayam abhinnaya kamuddiseyyam.
Segalanya telah Aku atasi, semua telah Aku ketahui,
Segalanya telah Aku lepaskan dan Aku tinggalkan,
Aku telah menghancurkan segala keinginan,
dengan memahaminya sendiri, siapakah yang harus Aku panggil Guru?
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di tengah perjalan menuju Taman Rusa (Magadaya), sehubungan dengan pertanyaan seorang pertapa non-buddhis yang bertanya tentang guru Sang Buddha.
Pada saat Sang Buddha dalam perjalanan menuju taman Rusa untuk membabarkan Dhamma yang pertama yang berjudul Cakkappavattana Sutta kepada lima orang pertapa; Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Assaji dan Mahanama, seorang pertapa yang bernama Upaka melihat-Nya.
Upaka sangat terkesan dengan pancaran keagungan Sang Buddha dan berkata, "Kawan, kau terlihat sangat tenang dan agung. Bolehkah aku tahu siapa gurumu?"
Sang Buddha menjawabnya bahwa Ia tidak mempunyai guru. Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu. Setelah mendengar ucapan itu, Upaka tidak berkomentar setuju maupun menentang, namun ia hanya mengangguk-anggukkan kepalanya lalu melanjutkan kembali perjalanannya.
Dhammapada ayat 353 bab Syair Nafsu Keinginan