Dhammapada: Syair Dunia

Dhammapada: Syair Dunia (Loka Vagga)

01/167
Jangan mengikuti jalan yang tercela,
jangan hidup di dalam kelengahan,
jangan menganut pandangan salah,
jangan terhanyut di dalam tumimbal lahir.

Baca kisah seorang biksu muda.

02/168
Jangan mengabaikan kewajiban melatih diri,
latihan itu harus dijalankan dengan benar.
Mereka yang menjalankan latihan dengan benar,
akan hidup bahagia di alam ini dan alam berikutnya.

03/169
Jalankanlah latihan dengan benar,
jangan menjalankan latihan yang menyimpang.
Mereka yang menjalankan latihan dengan benar,
akan hidup bahagia di alam ini dan alam berikutnya.

Baca kisah raja Suddhodana.

04/170
Bila seseorang melihat keduniawian,
seperti melihat gelembung air,
atau sebuah bayangan,
maka raja kematian tidak akan menemukannya.

Baca kisah 500 orang biksu.

05/171
Lihatlah dunia ini,
bagaikan kereta kuda kerajaan.
Orang-orang bodoh terjerat oleh dunia,
orang-orang bijaksana tidak melekat kepada hal itu.

Baca kisah kegelisahan pangeran Abhaya.

06/172
Orang yang dulunya lalai,
namun akhirnya sadar,
maka ia akan menerangi dunia dengan sinar kebijaksanaan,
bagaikan rembulan yang terbebas dari awan.

Baca kisah nasihat biksu Revata kepada biksu Sammajjana.

07/173
Ia yang berbuat kebajikan,
meninggalkan kejahatan yang pernah diperbuat,
maka ia akan menerangi dunia dengan sinar kebijaksanaan,
bagaikan rembulan yang terbebas dari awan.

Baca kisah biksu Angulimala, si manusia berkalung jari.

08/174
Kebanyakan orang tidak dapat melihat dengan jelas,
hanya sedikit yang dapat melihat dengan bijaksana,
bagaikan segelintir burung yang dapat lolos dari jerat,
demikianlah, sedikit orang yang dapat terlahir di alam dewa.

Baca kisah tanya-jawab Sang Buddha dengan seorang gadis penenun.

09/175
Angsa-angsa berpergian lewat langit,
mereka yang sakti berpergian lewat angkasa,
orang bijakasan yang telah mengatasi Mara,
akan melampaui keduniawian.

Baca kisah 30 orang bisku.

10/176
Orang yang mengabaikan Kebenaran,
sering berkata tidak jujur,
dan yang tidak mempersiapkan kehidupan mendatang,
maka tiada kejahatan yang tidak berani mereka perbuat.

Baca kisah fitnahan Cincamanvika terhadap Sang Buddha.

11/177
Mereka yang kikir tidak akan sampai ke alam dewa,
mereka yang bodoh tidak menghargai kemurahhatian.
Orang bijaksana bergembira dalam kemurahhatian,
dan memperoleh kebahagiaan di kehidupan mendatang.

Baca kisah raja Pasenadi mempersembahkan dana besar yang tidak tertandingi.

12/178
Yang melebihi raja dunia,
atau terlahir di alam dewa,
atau pengatur alam semesta,
adalah mencapai kesucian sotapanna.

Baca kisah putra Anathapindika mencapai kesotapanaan.




Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.