Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Sutra Dakkhinavibhaga

Sang Buddha menjelaskan tentang persembahan; jenis-jenis persembahan untuk pribadi maupun untuk Sangha, buah kebajikan dari persembahan, serta pemurnian persembahan. Sang Buddha berharap agar masa mendatang para umat akan terinspirasi untuk memberikan persembahan kepada Sangha. (( Bab 1 )) Demikianlah yang telah kudengar. Pada suatu ketika, Sang Buddha berdiam di taman Nigrodha, dekat kota Kapilavatthu, negeri kaum Sakya. (( Bab 2 )) Pada saat itu, Maha Pajapati Gotami membawa sepasang jubah baru mendatangi Sang Buddha. Setelah bersujud kepada Sang Buddha, ia duduk di satu sisi dan berkata; Sang Bhagava. Sepasang jubah baru ini telah aku pintal, aku tenun, khusus untuk Sang Bhagava. Sang Bhagava. Mohon Sang Bhagava dengan welas asih berkenan menerima persembahanku ini. Setelah mendengar hal itu, Sang Buddha berkata kepada Maha Pajapati Gotami; Persembahkanlah jubah itu kepada Sangha, Gotami. Jika kau persembahkannya kepada Sangha, maka, berarti kau telah menghormati Aku dan Sa...

Sutra Lakkhana

Sang Buddha menguraikan tentang tiga puluh dua ciri-ciri seorang manusia agung. Demikianlah yang telah kudengar. Para suatu ketika Sang Buddha berada di vihara Jetavana, taman milik Anathapindika, dekat kota Savatthi. Pada waktu itu Sang Buddha berkata kepada para biksu; Para biksu. Para biksu pun menjawab; Ya, Bhante. Kemudian Sang Buddha berkata; Para biksu, seorang manusia agung (Maha Purisa) memiliki 32 ciri-ciri (Lakkhana). Bagi manusia agung yang memiliki 32 ciri-ciri itu hanya ada dua kemungkinan cara hidupnya dan tidak ada yang lain. Jika ia hidup sebagai manusia biasa, maka ia akan menjadi raja dunia (Cakkavati). Raja berdasarkan kebenaran, penguasa empat penjuru dunia, penakluk, pelindung rakyat, pemilik 7 permata (cakka, gajah, kuda, permata, wanita, kepala rumah tangga, dan penasihat perang). Memiliki banyak pangeran yang gagah perkasa dan penakluk musuh. Ia akan menaklukkan muka bumi bukan dengan pedang, tetapi dengan kebenaran. Jika ia meninggalkan kehidupan dun...



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.