Kisah Beberapa Orang Biksu (3) - Dhammapada
Kisah Beberapa Orang Biksu (3)
Na silabbatamattena,
bahusaccena va pena,
atha va samadhilabhena,
vivittasayanena va.
Phusami nekkhammasukham,
aputhujjanasevitam,
bhikkhu vissasamapadi,
appatto asavakkhayam.
Bukan dengan sila dan kedisiplinan,
bukan juga karena banyak belajar,
atau mencapai konsentrasi,
atau hidup di tempat sunyi.
Berpikir bahwa ia telah menikmati,
kebahagiaan pembebasan yang tidak dirasakan umat biasa.
Biksu, berusahalah terus,
hingga lenyapnya semua kekotoran batin.
Sang Buddha mengucapkan kedua ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan beberapa orang biksu.
Pada suatu ketika, terdapat beberapa orang biksu yang memiliki kemuliaan. Beberapa dari mereka menjalankan hidup sangat sederhana (dhutanga), ada beberapa biksu yang memahami Dhamma secara mendalam, ada yang sudah mencapai pencerapan mental (jhana), ada yang sudah mencapai kesucian tingkat anagami, dan sebagainya.
Mereka semua berpikiran bahwa karena mereka telah mencapai tahap yang cukup lumayan, maka akan sangat mudah bagi mereka untuk mencapai kearahatan. Dengan anggapan semacam itu mereka pergi menemui Sang Buddha.
Sang Buddha bertanya kepada mereka, "Para biksu, apakah kalian sudah mencapai kesucian arahat?"
Mereka menjawab bahwa mereka telah mencapai kondisi batin yang begini dan begitu sehingga tidak akan sulit mencapai tingkat arahat kapan saja.
Sang Buddha berkata, "Para biksu! Karena kalian hanya memiliki kemoralan, hanya mencapai anagami, kalian tidak boleh berpuas diri dan berpikir bahwa hanya tinggal berusaha sedikit lagi. Terkecuali kalian sudah mencabut semua noda batin, kalian jangan berpikir bahwa kalian telah mencicipi kebahagiaan arahat."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat-ayat itu. Setelah mendengar ucapan Sang Buddha, semua biksu itu mencapai kesucian tingkat arahat.
Dhammapada ayat 271 dan 272 bab Syair Orang Adil