Kisah Citta -2- Dhammapada

Dhammapada ayat 303 bab Syair Bunga Rampai
Kisah Citta, si Perumah Tangga

Saddho silena sampano,
yaso bhogasamppito.
Yam yam padesam bhajati,
tattha tattheva pujito.

Ia yang penuh keyakinan dan kebajikan,
akan memiliki ketenaran dan kekayaan.
Ke mana pun ia pergi,
akan selalu dihormati.

Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan seorang umat berumah tangga di kota Macchikasanda yang bernama Citta.

Citta, setelah mendengar Dhamma yang dikotbahkan biksu Sariputra, mencapai kesucian tingkat anagami. Pada suatu hari, dengan diikuti 3.000 orang, ia pergi ke Savatthi dengan membawa 500 kereta yang berisi makanan dan berbagai benda-benda yang akan dipersembahkan kepada Sang Buddha dan murid-murid-Nya. Ia menempuh jarak rata-rata 1 yojana (15 km) sehari dan sampai tujuan dalam waktu 1 bulan.

Citta dan 500 temannya memasuki vihara Jetavana. Pada saat ia bersujud kepada Sang Buddha, banyak sekali bunga-bunga yang secara ajaib berjatuhan dari langit bagaikan hujan. Citta tinggal di vihara selama sebulan, mempersembahkan makanan kepada Sang Buddha dan para biksu serta menghidupi 3.000 orang pengikutnya. Selama itu, para dewa membantu Citta dengan mengisi ulang persediaan makanan dan benda-benda persembahan lainnya.

Pada malam keberangkatan pulangnya, Citta meninggalkan semua yang ia bawa di dalam kamar-kamar vihara sebagai persembahan kepada Sang Buddha. Para dewa memenuhi kereta-keretanya yang kosong dengan berbagai benda-benda berharga.

Biksu Ananda yang melihat bagaimana kekayaan Citta dipenuhi kembali, bertanya kepada Sang Buddha, "Bhante, apakah Citta hanya akan dianugerahi kekayaan saat bertemu dengan-Mu? Apakah ia juga akan diberkahi ke mana pun ia pergi?"

Sang Buddha menjawab, "Ananda, umat yang satu ini memiliki keyakinan dan kemurahan hati. Ia juga hidup suci dan namanya akan tersebar harum dan luas. Orang seperti itu pasti akan dipuji dan dianugerahi kemakmuran ke mana pun ia pergi."

Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu.

Dhammapada ayat 303 bab Syair Bunga Rampai



Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.