Kisah Seorang Biksu Penyendiri - Dhammapada
Kisah Seorang Biksu Penyendiri
Ekasanam ekaseyyam,
eko caramatandito.
Eko damayamattanam,
vanante ramito siya.
Duduk sendiri, berbaring sendiri,
berjalan sendiri tanpa bosan.
Dengan menundukkan diri sendiri,
tercapailah kebahagiaan hidup di hutan.
Sang Buddha mengucapkan ayat ini pada saat berada di vihara Jetavana, di dekat kota Savatthi, sehubungan dengan seorang biksu yang tinggal sendirian karena ia terbiasa menyendiri.
Biksu Ekavihari tidak banyak bergaul bersama biksu-biksu lainnya, namun selalu menyendiri. Semuanya sendirian, saat ia tidur atau berbaring, atau berjalan, atau berdiri.
Biksu-biksu lain berprasangka buruk terhadap biksu Ekavihari dan menceritakan masalah ini kepada Sang Buddha. Akan tetapi Sang Buddha tidak menyalahkannya, malahan Ia berkata, "Benar, oleh karena itu, putra-Ku telah berbuat benar. Bagi seorang biksu, seharusnya ia menetap di dalam kesunyian dan kesendirian."
Sang Buddha lalu mengucapkan ayat itu.
Dhammapada ayat 305 bab Syair Bunga Rampai