Dhammapada: Syair Diri Sendiri

Dhammapada: Syair Diri Sendiri (Atta Vagga)

01/157
Orang yang menyayangi dirinya sendiri,
akan menjaga dirinya dengan baik,
selama 3 masa hidupnya,
orang bijaksana selalu waspada.

Baca kisah pangeran Bodhi.

02/158
Orang seharusnya lebih dulu melaksanakan apa yang benar,
lalu mengajarkannya kepada yang lain,
orang yang bijaksana,
seharusnya tidak menimbulkan celaan.

Baca kisah Upananda, seorang biksu dari suku Sakya.

03/159
Seseorang haruslah berbuat sesuai dengan ajarannya,
hanya diri yang terkendali,
yang dapat mengendalikan orang lain,
sesungguhnya, mengendalikan diri sendiri sangat sukar.

Baca kisah biksu yang hanya pandai memberi nasihat.

04/160
Mungkinkah seseorang melindungi orang lain?
Seseorang seharusnya berlindung kepada dirinya sendiri,
dengan diri yang terkendali dengan baik,
ia akan memperoleh perlindungan yang sulit diperoleh.

Baca kisah ibu biksu Kumara Kassapa.

05/161
Diri sendiri yang berbuat kejahatan,
muncul dari diri sendiri, berakibat pada diri sendiri,
menghancurkan si bodoh,
bagaikan berlian memecah batu yang membentuknya.

Baca kisah tewasnya seorang upasaka.

06/162
Bagaikan tanaman merambat mencengkeram sebatang pohon,
demikian juga, orang yang tidak bermoral,
memperlakukan dirinya,
seperti yang dikehendaki musuhnya.

Baca kisah Devadatta ditelan bumi.

07/163
Yang lebih mudah dilakukan adalah,
hal-hal buruk dan tidak bermanfaat,
sedangkan yang lebih sulit adalah,
melakukan hal-hal baik dan bermanfaat.

Baca kisah Devadatta memecah belah persamuan Sangha.

08/164
Bagaikan bambu yang menghancurkan dirinya sendiri,
orang bodoh, karena pandangan salahnya,
mencemooh ajaran para arya,
yang hidup sesuai dengan Dhamma.

Baca kisah seorang biksu yang berpandangan salah karena dendam.

09/165
Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang bernoda.
Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan,
oleh diri sendiri seseorang menjadi suci.
Suci dan bernoda tergantung diri sendiri,
tiada yang dapat menyucikan orang lain.

Baca kisah upasaka yang terhindar dari fitnahan.

10/166
Demi mencari kebahagiaan, betapapun besarnya,
jangan mengabaikan kesucian diri sendiri.
Dengan jelas mengetahui manfaatnya,
seseorang harus berusaha keras untuk mencapainya.

Baca kisah seorang biksu yang giat berlatih.





Sekilas Info


PEMBANGUNAN VIHARA MAHASAMPATTI


Vihāra Mahāsampatti mengajak para dermawan berhati mulia untuk menjadi penyokong Dhamma dan penganjur berdana dengan berdana COR LANTAI.


Luas bangunan Vihāra Mahāsampatti ± 5555 m2. Untuk itu Vihāra Mahāsampatti yang terletak di Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11, Kel. Sei Rengas Permata, Kec. Medan Area, Medan, Sumatera Utara, masih sangat membutuhkan kedermawanan Anda.



Baca di situs resminya:

http://donasi.viharamahasampatti.or.id





MEDITASI VIPASSANA


Sukhesikarama Mindfulness Forest (SUMMIT), Bakom, Cianjur, Jawa Barat:

Tempat terbuka sepanjang tahun bagi yang ingin berlatih secara intensif baik mingguan, bulanan, maupun tahunan.



Selama masa pandemi Covid 19 retreat ditiadakan, namun bagi yang ingin berlatih meditasi silahkan datang.

Informasi Lengkap:
lihat di website Sukhesikarama


Informasi Guru Pembimbing:
simak tentang Bhante GUNASIRI

Channel di Youtube Sukhesikarama TV

“Bukan ada waktu baru bermeditasi, tetapi luangkanlah banyak waktu untuk bermeditasi”





PEMBANGUNAN RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTER


Panitia pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE memberi kesempatan untuk berbuat kebajikan, demi terwujudnya pembangunan RAKKHITAVANA BUDDHIST CENTRE di Jl. LetJend Jamin Ginting KM 27, sebagai tempat meditasi yang terpadu, sunyi, segar, serta bernuansa asri dengan lokasi yang terjangkau dalam waktu 1 jam dari kota Medan.


Baca di halaman Facebooknya:

Rakkhitavana.