Dhammapada: Syair Kewaspadaan
01/021
Kewaspadaan adalah jalan menuju ke Tanpa Kematian,
ketidak-waspadaan adalah jalan menuju ke Kematian,
mereka yang waspada tidak akan mati,
mereka yang tidak waspada bagaikan orang mati.
02/022
Dengan mengerti sepenuhnya keadaan ini,
orang bijaksana yang penuh dengan kewaspadaan,
berbahagia di dalam kewaspadaan,
dan bersuka dalam persamuan para arya.
03/023
Orang bijaksana akan segera melaksanakan samadhi dan meditasi pandangan terang,
selamanya penuh kewaspadaan dan teguh dalam mencapai nibbana,
yang bebas dari keterikatan, dan tiada bandingan.
Baca kisah Sumavati, ratu utama raja Udena.
04/024
Jika seeorang bersemangat, waspada,
pikiran, ucapan dan perbuatannya mulia,
dan jika ia melakukan sesuatu dengan cermat dan penuh pertimbangan,
menjaga inderanya, menjalanan mata pencaharian sesuai dengan Dhamma serta tidak melanggarnya,
maka, ketenaran dan keberuntungan dari orang penuh kewaspadaan itu akan bertambah.
Baca kisah Kumbhagoshaka, si bankir.
05/025
Melalui ketekunan, kewaspadaan, disiplin, dan mengendalikan inderanya,
orang bijaksana menjadikan dirinya sebagai pulau yang dapat diluapi air.
Baca kisah Cula Panthaka, si biksu bodoh.
06/026
Yang bodoh dan yang lalai menyerahkan diri kepada kelengahan,
sementara yang bijaksana menjaga kewaspadaan bagaikan permata berharga.
07/027
Oleh karena itu, seseorang seharusnya tidak lengah ataupun terikat oleh kesenangan indria,
mereka yang senantiasa waspada, melalui pelatihan samadhi, merasakan Kebahagiaan Agung.
Baca kisah perayaan Balanakkhantta.
08/028
Saat seorang yang terlatih menjauhkan diri dari kelalaian melalui kewaspadan,
kesedihannya akan berkurang,
ia berada di dalam istana kebijaksanaan dan melihat orang-orang yang bersedih,
bagaikan seseorang yang berdiri di puncak gunung dan melihat orang-orang yang berada di bawah,
seperti itulah orang bijaksana melihat orang-orang bodoh.
Baca kisah biksu Maha Kassapa.
09/029
Waspada di antara yang lalai,
sadar di antara yang tertidur,
orang bijaksana melaju bagaikan kuda pacuan,
meninggalkan yang lainnya di belakang.
Baca kisah dua rekan biksu.
10/030
Dengan penuh perhatian,
Magha menjadi raja para dewa,
kewaspadaan selalu dipuji,
namun kelalaian selalu dicela.
Baca kisah Magha menjadi dewa Sakka.
11/031
Seorang biksu yang berbahagia di dalam kewaspadaan,
serta mengetahui betapa bahayanya kelengahan,
kemajuannya akan bagaikan api,
membakar semua rintangan yang besar maupun yang kecil.
Baca kisah seorang biksu dan kobaran api.
12/032
Seorang biksu yang berbahagia di dalam kewaspadaan,
serta mengetahui betapa bahayanya kelengahan,
dan tidak akan terjerumus lagi,
maka ia semakin mendekati nibbana.
Baca kisah biksu Nigamavasi Tissa.